Sub Judul : Istilah Wahhabi Perspektif Universal – Osama bin Laden dan SUFI – Ideologi Quthbi, Al-Qaeda dan "Jama’atul Jihad"- Salafi vs Wahabi – Fitnah Seputar Wahabi – Kebenaran Manhaj Salaf
Penulis : Abu Mujahid dan Haneef Oliver
Penerbit : Toobagus Publishing
Jumlah halaman : x + 242 halaman
Fisik: kertas hvs, 15cm x 21 cm
Disc: 20 %
Harga : 60.000,-
Harga Di sini: 48.000,-
"Gerakan Wahabi menyerang sufisme tanpa ampun, sekalipun harus kita akui bahwa berkat jasa kaum Wahabi-lah pembabatan bid’ah, khurafat, dan takhyul yang merajalela di Dunia Islam pada masa lalu berhasil secara mengesankan." (Amin Rais, mantan Ketua MPR RI)
"Ibnu Taimiyah-lah yang menjadi sumber ilham bagi gerakan Wahabi itu." (Nurcholish Madjid, pendiri Universitas Paramadina, Jakarta)
"Wahabi sebagai paham keagamaan yang berkembang di Arab Saudi mengharamkan pembentukan partai politik . Saya dan PKS bukan Wahabi. Saya adalah pendiri partai politik dan mengambil langkah politik untuk melakukan perubahan untuk kebaikan umat. Lalu, di mana kesamaannya dengan Wahabi? " (Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MPR RI)
"Wahabi aliran-keras-lah yang mengakomodir Noordin M. Top masih tetap hidup. Apa susahnya mencari Noordin M. Top?! Dia orang Malaysia. Logatnya saja kentara bahwa dia bukan orang Indonesia. Makanya, lingkungan atau habitatnya harus dibersihkan. Yaitu aliran keras Wahabi yang kawin dengan aliran keras Ikhwanul Muslimin." (A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara)
"Al-Qaeda sendiri adalah anak haram hasil perkawinan antara Islamisme dan Wahhabi yang melahirkan keturunan bernama terorisme." (Ed Husain, mantan aktifis Hizbut Tahrir)
"Ibnu Taimiyah-lah yang menjadi sumber ilham bagi gerakan Wahabi itu." (Nurcholish Madjid, pendiri Universitas Paramadina, Jakarta)
"Wahabi sebagai paham keagamaan yang berkembang di Arab Saudi mengharamkan pembentukan partai politik . Saya dan PKS bukan Wahabi. Saya adalah pendiri partai politik dan mengambil langkah politik untuk melakukan perubahan untuk kebaikan umat. Lalu, di mana kesamaannya dengan Wahabi? " (Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MPR RI)
"Wahabi aliran-keras-lah yang mengakomodir Noordin M. Top masih tetap hidup. Apa susahnya mencari Noordin M. Top?! Dia orang Malaysia. Logatnya saja kentara bahwa dia bukan orang Indonesia. Makanya, lingkungan atau habitatnya harus dibersihkan. Yaitu aliran keras Wahabi yang kawin dengan aliran keras Ikhwanul Muslimin." (A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara)
"Al-Qaeda sendiri adalah anak haram hasil perkawinan antara Islamisme dan Wahhabi yang melahirkan keturunan bernama terorisme." (Ed Husain, mantan aktifis Hizbut Tahrir)
