-->
  • Jelajahi

    Copyright © NGOPII
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Catatan Kelam Yahudi dalam Al-Quran dan As-Sunnah

    Senin, 04 Oktober 2010, 20.19 WIB Last Updated 2016-10-18T01:01:35Z
    Judul Buku : Catatan Kelam Yahudi dalam Al-Quran dan As-Sunnah
    Penulis : Abu Muhammad Miftah

    Murajaah: Ustadz Abdul Mu'thi
    Penerbit : Gema Ilmu
    Tebal : 230 halaman
    Fisik : 14 cm x 21 cm, UV, Soft Cover
    Harga : Rp 35.000,-
    Stok: Terbatas



     Kekejaman Yahudi terhadap kaum Muslimin di bumi Palestina dan Lebanon sungguh kelewat batas. Ancaman, peringatan dan laknat dari Allah atas perbuatan mereka membuat kerusakan di muka bumi telah datang kepada mereka. Namun semuanya dianggap oleh mereka sebagai angin lalu. Yahudi memang seburuk-buruk makhluk. Banyak keburukan terkumpul pada mereka. Mereka-lah makhluk terkutuk yang dilaknat oleh Allah, Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, dan para nabi 'alaihim as-salam. Apa yang mereka lakukan di bumi Palestina dan Lebanon hanya sebagian kecil dari keburukan mereka.
    Sejak zaman dahulu kala, mereka terkenal sebagai suatu kaum yang banyak berbuat kemungkaran, kekurang ajaran terhadap Allah, kerusakan di muka bumi dan sekian banyak lagi kebobrokan dan kebejatan mereka. Kisah-kisah mereka termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pelajaran bagi kaum yang mau berpikir. Dalam buku ini penyusun ingin mengungkap sebagian kebobrokan dan kebejatan yang telah mereka lakukan sejak masa Bani Isra'il dulu hingga hari kiamat nanti. Tentunya semua itu tidak lepas dari pemberitaan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
    Sampai akhir zaman, orang-orang Yahudi telah dicap oleh Allah bahwa mereka adalah makhluk terkutuk yang dilaknat oleh Allah. Pantas saja pengikut Dajjal Si Pendusta adalah dari kalangan mereka, orang-orang Yahudi. Dan pantas saja bila kebobrokan dan kebejatan mereka diabadikan dalam Al-Qur'an yang akan terjaga sampai akhir zaman. Wallahu a'lam.
    Allah telah menyebutkan sifat-sifat nenek moyang Yahudi di dalam Al-Qur'an. Namun arah pembicaraan Allah yang termaktub di dalam Al-Qur'an itu kepada kelompok-kelompok Bani Isra'il yang ada di Madinah dan sekitarnya pada saat Al-Qur'an diturunkan. Demikian pula orang-orang Yahudi yang datang setelah mereka, masuk kedalam kelompok mereka. (lih. Taisir Karimir Rahman, Surat Al-Baqarah ayat 40-43)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +