Judul: Siapakah Yang lebih berilmu
Buku Inspirasi untuk kesuksesan dunia akhirat
Judul Asli: Fadhlu Ilmis Salaf 'ala Ilmi Khalaf
Penulis: Imam Ibnu Rajab Al-Baghdady Al-Hambaly
Penerbit: Cahaya Tauhid Press
Tebal: 100 halaman
Fisik : 12,5 cm x 18,5 cm, shrink,doff, soft cover
Harga: Rp. 16.000,-
Harga disini: Rp. 12.800,-
Disc: 20 %
Akhir-akhir ini muncul banyak figure menggunakan identitas Islam. Sebut saja sederet nama mereka, pembaharu, sosiolog, pengamat, toko, reformis. Semuanya ikut berbicara tentang Islam dan kaum muslimin. Bermodal gelar dan kemampuan orasi-argumentasi dan debat, mereka tawarkan dan dakwahkan pemikiran-pemikiran yang acap kali aneh, nyleneh, menyimpang bahkan tak jarang dibumbui dengan pelecehan dan penghinaan terhadap islam dan ulama salaf.
Mereka tuduh para ulama salaf biasanya hanya membahas masalah fiqih, buta masalah waqi' atau kenyataan, bisu dan buta akan politik.
Seperti merekalah islam modern, sedang siapa yang memegang dan menjalankan syariat islam sebagaimana datangnya mereka digelari "jumud, tradisional, dan ekstrim."
Kiranya perlu sebuah penengah yang adil, penentu dan penilai siapakah di antara mereka yang benar-benar lebih berilmu ('alim), lebih bijaksana (ahkam) serta lebih selamat (aslam)…
Para sahabat dan ulama yang mengikutinya dengan baik ataukah mereka?? Tentulah penengah yang adil itu Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.
Buku Inspirasi untuk kesuksesan dunia akhirat
Judul Asli: Fadhlu Ilmis Salaf 'ala Ilmi Khalaf
Penulis: Imam Ibnu Rajab Al-Baghdady Al-Hambaly
Penerbit: Cahaya Tauhid Press
Tebal: 100 halaman
Fisik : 12,5 cm x 18,5 cm, shrink,doff, soft cover
Harga: Rp. 16.000,-
Harga disini: Rp. 12.800,-
Disc: 20 %
Akhir-akhir ini muncul banyak figure menggunakan identitas Islam. Sebut saja sederet nama mereka, pembaharu, sosiolog, pengamat, toko, reformis. Semuanya ikut berbicara tentang Islam dan kaum muslimin. Bermodal gelar dan kemampuan orasi-argumentasi dan debat, mereka tawarkan dan dakwahkan pemikiran-pemikiran yang acap kali aneh, nyleneh, menyimpang bahkan tak jarang dibumbui dengan pelecehan dan penghinaan terhadap islam dan ulama salaf.
Mereka tuduh para ulama salaf biasanya hanya membahas masalah fiqih, buta masalah waqi' atau kenyataan, bisu dan buta akan politik.
Seperti merekalah islam modern, sedang siapa yang memegang dan menjalankan syariat islam sebagaimana datangnya mereka digelari "jumud, tradisional, dan ekstrim."
Kiranya perlu sebuah penengah yang adil, penentu dan penilai siapakah di antara mereka yang benar-benar lebih berilmu ('alim), lebih bijaksana (ahkam) serta lebih selamat (aslam)…
Para sahabat dan ulama yang mengikutinya dengan baik ataukah mereka?? Tentulah penengah yang adil itu Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.