-->
  • Jelajahi

    Copyright © NGOPII
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sikap Adil Dalam Mengkritik, Studi Ilmiah Terhadap Metode Muwazanah dalam Jarh Wa Ta'dil

    Selasa, 24 Juli 2012, 21.51 WIB Last Updated 2015-11-09T08:31:18Z
    Judul: Sikap Adil Dalam Mengkritik, Studi Ilmiah Terhadap Metode Muwazanah dalam Jarh Wa Ta'dil
    Terjemah Kitab: Al-Manhaj Al-Baidha' Fi Himayah As-Sunnah Al-Gharra' Min Zallah Ahli Al-Akhta' Wa Zaigh Ahli Al-Ahwa
    Penulis: Syaikh Rabi' bin Hadi 'Umair Al-Madkhali
    Penerbit: Cahaya Tauhid Press
    Tebal: 192 halaman
    Fisik: 14,5 cm x 20,5 cm, uv, shrink, soft cover
    Harga: Rp. 30.000,-
    Harga disini: Rp. 24.000,-
    Disc: 20 %


    Syahdan, seorang yang dianggap 'ulama' ternyata dakwahnya tergelincir pada kebidahan dan kesesatan. Ironis memang, karena sebagian umat menyanjung dan menjadikannya sebagai panutan.
    Banyak juga yang dianggap seorang 'wali' ternyata kesehariannya tenggelam dalam kemaksiatan dan perilaku yang buruk.
    Di antara kaum muslimin ada yang taqlid buta, kebenaran maupun kebatilan yang didakwahkan mereka ikuti tanpa mau menengok dalil, tak jarang bahkan membela mati-matian atas dasar hawa nafsu.
    Sebagian lain kasak kusuk, ingin mengingatkan tapi bimbang akhirnya diam tanpa sikap.
    Yang punya keberanian, ingin mengerti bagaimana solusi yang syar'i menghadapi masalah ini.
    Belakangan muncul metode baru yaitu 'muwazanah' menimbang antara kebaikan dan kejelekan seseorang tatkala mengkritiknya.
    Bagaimana sejatinya metode ini menurut Al-Qur'an, Sunnah dan komentar para ulama salaf maupun khalaf?
    Tidakkah dengannya akan semakin mengaburkan kebenaran, sehingga pada akhirnya disimpulkan: sesesat apapun orang tersebut, tapi karena banyak kebaikannya, tinggi keahliannya dan besar manfaatnya bagi kaum muslimin, maka dia tetap layak untuk diikuti.
    Jika benar demikian, maka siapa dibalik metode ini dan paling berkepentingan dengannya?
    Kiranya perlu sebuah ketegasan sikap bagaimana ahlussunnah wal jamaah menjawabnya.
    Kita kupas secara ilmiyah permasalah ini bersama seorang ulama terkemuka Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah, disertai komentar ringkas Syaikh Abdul Aziz bin ABdullah bin Baaz rahimahullah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah dan para ulama lainnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +