Judul: Syi’ah di Indonesia, Sejarah Jaringan dan Pengaruh
Penulis: Abu Mujahid
Penerbit: Toobagus Publishing
Tebal : 244 halaman
Fisik : 17 cm x 25,5 cm, shrink, soft cover
Harga: Rp. 75.000,-
Harga disini: Rp. 60.000,-
Disc: 20 %
“Tanyakan kepadaku tentang kitabullah, sebab sesungguhnya tidaklah ada satu ayat kecuali aku betul-betul tahu pada malam apa diturunkannya atau pada siang kapan diturunkannya, di dataran rendahkan atau di dataran tinggikah.”
- Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu -
“Apabila ada seseorang terpercaya menyampaikan kepada kita sesuatu dari Ali dengan fatwa-fatwa beliau, janganlah kita menolaknya.”
-Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma-
“Aku pernah memerhatikan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku pun mendapati bahwa ilmu mereka bermuara pada enam orang di antara mereka, yaitu: Umar, Ali, Abdullah bin Mas’ud, Abu Darda, Ubay bin Ka’ab, dan Zaid bin Tsabit. Kemudian, kuperhatikan lagi keenam orang ini, ternyata kudapati bahwa ilmu mereka bermuara pada dua orang di antara mereka: Ali dan Abdullah,”
-Masyruq bin Al-Ajda’ rahimahullah-
Penulis: Abu Mujahid
Penerbit: Toobagus Publishing
Tebal : 244 halaman
Fisik : 17 cm x 25,5 cm, shrink, soft cover
Harga: Rp. 75.000,-
Harga disini: Rp. 60.000,-
Disc: 20 %
“Tanyakan kepadaku tentang kitabullah, sebab sesungguhnya tidaklah ada satu ayat kecuali aku betul-betul tahu pada malam apa diturunkannya atau pada siang kapan diturunkannya, di dataran rendahkan atau di dataran tinggikah.”
- Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu -
“Apabila ada seseorang terpercaya menyampaikan kepada kita sesuatu dari Ali dengan fatwa-fatwa beliau, janganlah kita menolaknya.”
-Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma-
“Aku pernah memerhatikan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku pun mendapati bahwa ilmu mereka bermuara pada enam orang di antara mereka, yaitu: Umar, Ali, Abdullah bin Mas’ud, Abu Darda, Ubay bin Ka’ab, dan Zaid bin Tsabit. Kemudian, kuperhatikan lagi keenam orang ini, ternyata kudapati bahwa ilmu mereka bermuara pada dua orang di antara mereka: Ali dan Abdullah,”
-Masyruq bin Al-Ajda’ rahimahullah-