Pendidikan Karakter Penyumbang 80% Kesuksesan
Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia barangkali tidak akan ada habisnya! Namun begitu, kita, para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, bahkan seluruh warga negara Indonesia bersetuju bahwa pendidikan itu sangat penting untuk menyongsong Indonesia berkompetisi di masa depan dengan masyarakat global. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?
Jadi, walaupun pembangunan fisiknya baik, namun apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah karena tiap orang akan korupsi. Sehingga, lambat laun akan datang hari di mana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Saat ini, sering kita saksikan, orang tua yang menganggap belajar di sekolah saja tidak cukup, sehingga mereka mengikutkan anak-anaknya bermacam-macam les. Dengan harapan, anak mereka menjadi anak yang pintar berhitung, anak yang mahir berbahasa inggris, anak yang jago fisika, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain, karena pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!
Buku SEKOLAH YANG MENYENANGKAN: Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa ini menyadarkan kita bahwa kemampuan kognisi dan karakter siswa harus berjalan seimbang. Bahkan, pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas suatu bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan menghormati, dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja, namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Malah penelitian di Harvard University Amerika Serikat menegaskan, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinya (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karakter pada anak didik.
Buku setebal 300 halaman ini mengajak pembacanya, khususnya guru dan orang tua, menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan tak terlupakan. Guru selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Temukan tips-tips praktis menjadi great teacher di buku ini.
Buku ini penuh dengan berbagai tips dan trik yang bisa dijadikan model, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak. Bagi pendidik, buku ini menyegarkan kembali visi dan misi pendidikan yang seharusnya diperlukan bagi masa depan generasi penerus, bukan pengajaran ilmu yang hanya dipakai sesaat.
Bab demi bab membaca buku yang disusun Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad (ketiganya mewakili stakeholder dunia pendidikan: orang tua, konseptor sekolah interaktif, dan praktisi pendidikan) ini menyadarkan kembali bahwa sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang ramah. Ramah, dengan memberi kesempatan berkembang kepada semua anak secara adil. Setiap anak adalah istimewa. Ramah, dengan membuka pintu bagi orang tua untuk tidak sekadar mengantarkan anaknya ke sekolah, tapi menjadi komponen aktif pendukung pembelajaran di sekolah. Ramah, terbuka bagi siapa pun yang datang dan berbagi. Sekolah semestinya adalah tempat yang menyenangkan bagi guru untuk berkarya dan berdedikasi;tempat menyenangkan bagi orang tua untuk berbagi.
Saatnya kita meyakini, pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktikkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Judul : SEKOLAH YANG MENYENANGKAN,
Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa
ISBN : 978-602-8394-46-8
Penulis : Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad
Editor : Mathori A Elwa
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juli 2012
Tebal : 300 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 15,5 x 23,5 cm
Kategori : Pendidikan
Bandung, 23 November 2012 Suro Prapanca
Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia barangkali tidak akan ada habisnya! Namun begitu, kita, para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, bahkan seluruh warga negara Indonesia bersetuju bahwa pendidikan itu sangat penting untuk menyongsong Indonesia berkompetisi di masa depan dengan masyarakat global. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?
Jadi, walaupun pembangunan fisiknya baik, namun apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah karena tiap orang akan korupsi. Sehingga, lambat laun akan datang hari di mana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Saat ini, sering kita saksikan, orang tua yang menganggap belajar di sekolah saja tidak cukup, sehingga mereka mengikutkan anak-anaknya bermacam-macam les. Dengan harapan, anak mereka menjadi anak yang pintar berhitung, anak yang mahir berbahasa inggris, anak yang jago fisika, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain, karena pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!
Buku SEKOLAH YANG MENYENANGKAN: Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa ini menyadarkan kita bahwa kemampuan kognisi dan karakter siswa harus berjalan seimbang. Bahkan, pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas suatu bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan menghormati, dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja, namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Malah penelitian di Harvard University Amerika Serikat menegaskan, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinya (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karakter pada anak didik.
Buku setebal 300 halaman ini mengajak pembacanya, khususnya guru dan orang tua, menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan tak terlupakan. Guru selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Temukan tips-tips praktis menjadi great teacher di buku ini.
Buku ini penuh dengan berbagai tips dan trik yang bisa dijadikan model, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak. Bagi pendidik, buku ini menyegarkan kembali visi dan misi pendidikan yang seharusnya diperlukan bagi masa depan generasi penerus, bukan pengajaran ilmu yang hanya dipakai sesaat.
Bab demi bab membaca buku yang disusun Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad (ketiganya mewakili stakeholder dunia pendidikan: orang tua, konseptor sekolah interaktif, dan praktisi pendidikan) ini menyadarkan kembali bahwa sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang ramah. Ramah, dengan memberi kesempatan berkembang kepada semua anak secara adil. Setiap anak adalah istimewa. Ramah, dengan membuka pintu bagi orang tua untuk tidak sekadar mengantarkan anaknya ke sekolah, tapi menjadi komponen aktif pendukung pembelajaran di sekolah. Ramah, terbuka bagi siapa pun yang datang dan berbagi. Sekolah semestinya adalah tempat yang menyenangkan bagi guru untuk berkarya dan berdedikasi;tempat menyenangkan bagi orang tua untuk berbagi.
Saatnya kita meyakini, pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktikkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Judul : SEKOLAH YANG MENYENANGKAN,
Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa
ISBN : 978-602-8394-46-8
Penulis : Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad
Editor : Mathori A Elwa
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juli 2012
Tebal : 300 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 15,5 x 23,5 cm
Kategori : Pendidikan
Bandung, 23 November 2012 Suro Prapanca
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 25 November 2012