Judul: Perang Khondaq, Serial Kisah Peperangan Rasulullah
Untuk Anak-Anak Islam
Penulis: Abu Bakr Abdurrahman Wonosari
Penerbit: Hikmah Anak Sholih
Tebal: 44 halaman
Fisik: 14 cm x 21 cm, uv, shrink, soft cover
Harga: Rp. 11.000,-
Harga disini: Rp. 8.800,-
Disc: 20 %
Sinopsis
Adik-adik yang berbahagia! Setelah terjadinya perang Uhud pada tahun ketiga Hijriyah, tokoh-tokoh Yahudi berkeliling ke kabilah-kabilah Arab untuk menghasud mereka agar menyerang kota Madinah. Tentunya adik-adik sudah membaca kisah perang Uhud khan?
Dengan kelicikan tokoh-tokoh Yahudi tersebut, banyak kabilah-kabilah yang terprovokasi, diantaranya adalah kaum musyrikin Quraisy. Bahkan Bani Quraidhoh yang sebelumnya terjadi perjanjian dengan Rasulullah ` akhirnya berkhianat yang pada akhirnya menyebabkan mereka mendapatkan hukuman mati dari Rasulullah `. Dengan bergabungnya beberapa kabilah musyrikin tersebut akhirnya terkumpul pada mereka 10.000 pasukan yang kemudian disebut dengan pasukan Ahzab (pasukan gabungan). Berita tentang persiapan musuh untuk menyerang kota Madinah tersebut terdengar oleh Rasulullah dan para sahabat. Maka beliau`mengajak para sahabatnya bermusyawarah untuk menghadapi mereka dan mengatur strategi untuk mempertahankan kota Madinah dari serangan musuh.
Maka tampillah seorang sahabat yang bernama Salman Al-Farisi (beliau berasal dari negeri persia) mengusulkan kepada Rasulullah agar membuat parit yang lebar dan dalam serta melintang agar pasukan musuh tidak bisa memasuki kota Madinah. Sementara strategi seperti ini tidak pernah dikenal oleh orang-orang Arab, maka usulan tersebut di terima baik oleh Rasulullah `. Kemudian Rasulullah ` dan para sahabatnya bekerja sama bahu-membahu membuat parit. Dalam bahasa arab parit disebut dengan Khondaq.
Untuk Anak-Anak Islam
Penulis: Abu Bakr Abdurrahman Wonosari
Penerbit: Hikmah Anak Sholih
Tebal: 44 halaman
Fisik: 14 cm x 21 cm, uv, shrink, soft cover
Harga: Rp. 11.000,-
Harga disini: Rp. 8.800,-
Disc: 20 %
Sinopsis
Adik-adik yang berbahagia! Setelah terjadinya perang Uhud pada tahun ketiga Hijriyah, tokoh-tokoh Yahudi berkeliling ke kabilah-kabilah Arab untuk menghasud mereka agar menyerang kota Madinah. Tentunya adik-adik sudah membaca kisah perang Uhud khan?
Dengan kelicikan tokoh-tokoh Yahudi tersebut, banyak kabilah-kabilah yang terprovokasi, diantaranya adalah kaum musyrikin Quraisy. Bahkan Bani Quraidhoh yang sebelumnya terjadi perjanjian dengan Rasulullah ` akhirnya berkhianat yang pada akhirnya menyebabkan mereka mendapatkan hukuman mati dari Rasulullah `. Dengan bergabungnya beberapa kabilah musyrikin tersebut akhirnya terkumpul pada mereka 10.000 pasukan yang kemudian disebut dengan pasukan Ahzab (pasukan gabungan). Berita tentang persiapan musuh untuk menyerang kota Madinah tersebut terdengar oleh Rasulullah dan para sahabat. Maka beliau`mengajak para sahabatnya bermusyawarah untuk menghadapi mereka dan mengatur strategi untuk mempertahankan kota Madinah dari serangan musuh.
Maka tampillah seorang sahabat yang bernama Salman Al-Farisi (beliau berasal dari negeri persia) mengusulkan kepada Rasulullah agar membuat parit yang lebar dan dalam serta melintang agar pasukan musuh tidak bisa memasuki kota Madinah. Sementara strategi seperti ini tidak pernah dikenal oleh orang-orang Arab, maka usulan tersebut di terima baik oleh Rasulullah `. Kemudian Rasulullah ` dan para sahabatnya bekerja sama bahu-membahu membuat parit. Dalam bahasa arab parit disebut dengan Khondaq.