Judul: Sejarah NU “Ahlussunnah Wal Jama’ah” di Indonesia Jilid Ke-2
Penyusun: Abu Mujahid
Penerbit : Toobagus Publishing (GemaIlmu.Com)
Ukuran : buku besar, 17,5 cm x 25 cm, soft cover, 260 hal, doff, shrink
Harga : Rp 75.000
Harga di sini: Rp. 60.000
Disc: 20 %
“Munculnya figure Gus Dur telah memberikan sokongan moral kepada para anak muda dan kyai muda NU untuk melakukan ‘pembacaan ulang’ atas tradisi mereka yang selama ini dijaga keras oleh para kyai sepuh. Gus Dur sendiri, sebetulnya tidak melakukan pembaharuan secara verbal ‘ke dalam’. Dia jarang membicarakan isu-isu intelektual yang controversial di kalangan kyai-kyai. Akan tetapi Gus Dur memberikan ‘suaka keagamaan’ kepada para anak muda yang sudah gerah terhadap tradisinya dan hendak melakukan sesuatu yang lain.”
Lebih dari sepuluh tahun lalu, Ulil Abshar Abdalla pernah mengatakan itu dalam salah satu artikelnya. Sebagai generasi muda NU yang merasakan zaman itu, masa-masa ketika Gus Dur memimpin NU langsung, Ulil betul-betul tahu bahwa Gus Dur bukan sekedar tokoh, tetapi juga jendela, pewarta kepada dunia tentang dunia pesantren dam santri di Indonesia.
Berbeda dengan jilid pertama, jilid kedua sejarah NU Ahlusunnah wal jamaah di Indonesia ini akan mengetengahkan perjalanan NU sejak Gus Dur mulai memegang jabatan Ketua PBNU sampai berubah seperti sekarang. Sebagai kumpulan cerita-cerita menarik, buku ini memang patut dibaca. Terutama, bagi mereka yang memiliki concern untuk mengubah wajah pendidikan pesantren kita.