-->
  • Jelajahi

    Copyright © NGOPII
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kaidah-Kaidah Salafiyyah dan Nasehat Sebagai Jalan Keluar dari Fitnah Hizbiyyah

    Selasa, 02 September 2014, 01.47 WIB Last Updated 2015-11-09T08:30:43Z
    Kaidah-Kaidah Salafiyyah dan Nasehat Sebagai Jalan Keluar dari Fitnah Hizbiyyah
    Judul : Kaidah-Kaidah Salafiyyah dan Nasehat Sebagai Jalan Keluar dari Fitnah Hizbiyyah
    Judul Asli : Qawa’id Salafiyyah wa Nasha`ih Taujihiyyah Li al-Khuruj min Fitan al-Hizbiyyah
    Penulis : Syaikh Ahmad bin ‘Umar bin Salim Bazmul
    Penerbit : Daar Ibnu Abbas
    Ukuran : 12,5 x 18,5, 64 halaman
    Harga : Rp. 16.000
    Harga disini : Rp.12.800
    Disc : 20%

    Sinopsis Buku Kaidah-Kaidah Salafiyyah dan Nasehat Sebagai Jalan Keluar dari Fitnah Hizbiyyah

    Seuntai rangkaian mutiara kata dari asy-Syaikh Ahmad bin ‘Umar bin Salim Bazmul –Hafidzahullahu Ta’ala – sebagai buah tangan untuk seluruh Ahlus Sunnah dan Muslimin diberbagai belahan bumi. Terutama dalam menghadapi berbagai fitnah kelompok-kelompok sesat rafidhah, shufiyyah, dan sebagainya. Juga fitnah hizbiyyah yang muncul pada masa ini, baik fitnah Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Sururiyyah, Quthbiyyah, Ihya’ut Turats, Haddadiyah, dan tokoh-tokoh kebatilan lainnya, semacam al-Huwaini, al-Maghrawi, dll. Juga yang baru muncul Hajuriyyah dan Halabiyyah.
    Kaidah-kaidah salafiyyah dan nasehat-nasehat yang mengarahkan sebagai jalan keluar dari fitnah-fitnah hizbiyyah :
    - kaedah pertama : berpegang teguh dengan al-kitab dan as-sunnah sesuai dengan pemahaman manhaj as-salaf ash-shalih ridwanullah ‘alaihim ajmain
    - kaidah kedua : ini merupakan penyempurna kaedah pertama, yaitu agar kita mengetahui dengan sebenar-benarnya dan penuh keyakinan –dengan izin allah tabaraka wa ta’ala – bahwa inilah jalan keselamatan, jalan kesuksesan, dan inilah jalan kebenaran.
    - kaidah ketiga : yang aku nasehatkan untuk diri saya pribadi dan untuk seluruh saudara-saudaraku dengannya : agar kita selalu berada di barisan ‘ulama kibar, yang telah dikenal membela dakwah salafiyyah dan memperjuangkannya. Memperjuangkan keutuhan dakwah salafiyyah, serta membantah para ahlul  ahwa’ dan ahlul bid’ah.
    - kaidah keempat : bahwa para ulama yang benar-benar di atas al-haq, mereka itu berbeda-beda
    - kaidah kelima : kasih sayang dan cinta yang mendalam kepada salafiyyin dan ulama salafiyyin merupakan rambu-rambu yang penting untuk membedakan orang yang jujur dan pendusta dalam berpegang teguhnya dia kepada manhaj salaf.
    - kaidah keenam : ini merupakan salah satu kaedah penting : fitnah itu apabila telah datang maka masuk padanya semua manusia dengan berbagai kebohongan, dan tidaklah bisa mengenali fitnah tersebut kecuali ulama. Apabila fitnah itu telah berlalu (karena dipadamkan oleh para ulama) maka semua manusia akan mengenalinya, karena akibat-akibatnya yang sangat jelek.
    - kaidah ketujuh : saya nasehatkan kepada diri saya pribadi dan kepada saudara-saudaraku, yaitu dengan suatu kaidah yang telah ditetapkan dan dikenal, akan tetapi perlu selalu kita mengulanginya dan kembali meyebutkannya : hendaknya selalu bergabung dalam barisan ulama salafiyyin, dan menjauhkan diri dari ahlul bid’ah dan ahlul ahwa’. Hendaknya menjauh dari orang yang tidak jelas beserta orang-orang yang telah mendapatkan tahdzir. Ataupun orang-orang yang tampak darinya permusuhan terhadap ulama salafiyyin, dan orang-orang yang tampak dari sela-sela ucapannya sesuatu yang menunjukkan tidak ada kecenderungan kepada salafiyyin
    - kaidah kedelapan : hendaknya kita ketahui bersama bahwa : orang-orang yang berada di atas al-haq (kebenaran) dan berpegang teguh dengannya, maka  dirinya masuk kategori “kabir” (orang-orang besar). Seorang yang berada di atas sunnah dan berpegang teguh dengannya serta berjalan di atas manhaj salafy maka dirinya masuk  kategori  “kabir” dengan al-haq yang ia berjalan diatasnya. Sungguh dia berada di atas kebaikan yang sangat  agung –biidznillah ta’ala-.
    - kaidah kesembilan : ini merupakan kaedah yang penting, aku nasehatkan diriku dan saudara-saudaraku berpegang dengannya : masing-masing orang hendaknya instrospeksi atas diri pribadinya, baik dalam ucapan ataupun perbuatannya.
    - kaidah kesepuluh : diantara prinsip penting dalam permasalahan ini : ilmu, ilmu
    - kaidah kesebelas : aku tutup pembicaraanku, meskipun sebenarnya masih banyak sekali yang harus disampaikan. Aku tutup dengan kaidah yang terakhir, meskipun yang lebih layak justru diletakkan sebagai kaidah yang pertama. Akan tetapi karena kita semua sudah mengetahuinya, yaitu ikhlas kepada allah.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini