-->
  • Jelajahi

    Copyright © NGOPII
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tetesan Darah Syuhada Uhud

    Rabu, 17 Desember 2014, 23.06 WIB Last Updated 2015-11-09T08:30:42Z
    Tetesan Darah Syuhada Uhud
    Judul: Tetesan Darah Syuhada Uhud
    Penyusun : Abu Abdillah Al-Watesi
    Penerbit : Buana Ilmu Islami
    Cetakan : Pertama, Dzul Hijjah 1435H/ Oktober 2014M
    Ukuran : 16 x 24 cm, doff, srink, 274 halaman
    Harga : Rp. 80.000
    Harga disini : Rp. 64.000
    Discount: 20%


    Sinopsis Buku Tetesan Darah Syuhada Uhud

    Derap langkah kaki itu menyebabkan debu-debu di sekitarnya beterbangan. Injakan kaki-kaki kuda menggoyangkan rerumputan yang berada di kakinya.

    Namun, dia tetap saja membisu, seolah tak peduli dengannya. Gemrincing pedang, ayunan tombak dan lesatan panah tak membuatnya bergeming, apalagi beranjak dari tempatnya. Pekikan takbir dan jeritan manusia tetap saja tak mampu mengusiknya.
      
    Memang, dia masih saja diam. Diam seribu bahasa. Panji yang berkibar-kibar itu, panji keimanan melawan panji kesyirikan tidak lantas menolehkan pandangannya. Darah-darah yang tertumpah-ruah. Keringat yang mengucur. Deras dan  mengguyur. Tidak juga manjadikannya miris kala menyaksikannya. Ya, dia tak mengeluarkan sepatah kata. Sehuruf pun tak terucap darinya.

    Dialah Uhud. Gunung yang dicintai oleh Rasulullah. Adalah saksi atas dua kekuatan yang beradu laga. Saling memamerkan kedua taringnya. Untuk membuktikan siapa yang berada di atas kebenaran yang nyata.  Benar, sekitar empat belas abad silam. Kisahnya selalu dikenang. Tak pernah lekang apalagi usang. Tragedi berdarah Uhud. Bagaimana detail kisahnya? Siapakah pahlawan kita? Siapa yang gugur menghadap-Nya? Lantas siapakah pemenangnya? Temukan jawabanya pada buku Tetesan Darah Syuhada Uhud yang ada di hadapan Anda ini.

    Rasulullah adalah panglima perang sekaligus komandanya. Seorang administrator militer yang tak ada bandinganya dalam catatan sejarah dunia. Sepuluh tahun di Madinah, tiga puluhan ghazwah beliau pimpin pasukanya. Tiga ratusan sariyah beliau bentuk dan berangkatkan dengan utusanya. Panglima perang manapun di dunia ini tak ada seujung kukunya.

    Termasuk kancah Uhud. Beliau komandoi para sahabatnya. Melawan musuh yang ingin membalas dendam kesumat yang menyala-nyala. Berbagai kejadian dari perang ini memberikan hikmah dan hukum luar biasa dalam agama serta perilaku kehidupan manusia.

    Mutaba’ah juga menjadi pesan penting dari serangkaian kisah ini. Jiwa patriotisme yang layak untuk diteladani. Kejujuran iman dan kecintaan terhadap Allah, Rasul-Nya dan agama-Nya menjadikan mereka dipilih untuk mendampingi sang mushthafa. Memang setiap peristiwa tak akan luput dan lepas dari adanya hikmah dan makna. Tinggal diri kita, hendaklah pandai-pandai menggalinya.

    Kisah yang ada di hadapan Anda ini diambil dari tiga kitab rujukan utama, Ar-Rakhiqul Makhtum karya asy-Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri, Syuhada’ Uhud Alladzina Dzakarahum Ibnu Ishaq fii Maghaziihi karya asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdil Qadir Ghabban ash-Shubhiy dan Mukhtashar Zadul Ma’ad karya asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab-semoga Allah merahmati mereka-. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +