-->
  • Jelajahi

    Copyright © NGOPII
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Majalah Tashfiyah Edisi 52

    Rabu, 04 November 2015, 19.36 WIB Last Updated 2015-11-09T08:30:37Z
    Qana’ah (merasa cukup), sebuah kata yang mudan diucapkan, ringan didengar, akan tetapi sulit diamalkan. Betapa banyak pembicara yang berbicara penulis yang menulis, pengkhutbah yang berknutbah menguraikan makna dan penjabarannya. Akan tetapi berapa banyak di antara mereka yang mampu mengamalkannya? Entahlah!

    jika kita mampu mengamalkannya, Masya Allah, betapa bahagianya! Hidup serasa tanpa beban. Makanan apa pun yang dihidangkan untuknya dilahapnya dengan penuh kenikmatan asalkan halal.
    Pakaian apapun yang ia kenakan terasa nyaman dengan syarat sesuai syariat. Rumah apapun yang ia tempati serasa surga jika tanpa kemaksiatan. Dan seterusnya.
    Akan tetapi, apakah qonaah itu identik dengan kemiskinan? Belum tentu! Seseorang yang kekurangan harta, akan tetapi hatinya, jiwanya, tekadnya, usahanya, dan seluruh olah pikirnya selalu terpusat untuk mengejar harta, harta, dan dunia, tentu bukan termasuk orang yang qona’ah.
    Lalu, apakah yang bisa qana'ah hanya orang kaya saja? Atau apakah kekayaan merupakan simbol berkecukupan (qana’ah)? Belum tentu juga. Betapa banyak orang kaya yang masih merasa kurang. Tahun ini ingin membeli ini. Tahun depan ingin membeli itu, padahal di rumahnya sudah ada ini dan itu. Benar?
    Kalau kita buka Iembaran sejarah para sahabat tentulah mudah menemukan figur-figur dalam bidang ini.
    Kisah mereka masyhur menghiasi buku-buku sejarah. Kemampuan mereka untuk tetap tersenyum tatkala terlilit kelaparan, kemampuan mereka berbagi meskipun hidangan di rumah tinggal sepiring, kemampuan mereka mencukupkan diri dengan harta yang halal dan sederhana, serta kemampuan mereka yang Iainnya. Ya, hati mereka kaya meskipun tanpa harta. Kaya hati itulah kaya yang hakiki.

    Produk: Majalah Tashfiyah Edisi 52
    Topik Bahasan: Kaya Hati Kaya Hakiki
    Penerbit : Media Tashfiyah
    Ukuran: 12X18cm
    Berat: 80gr

    Daftar Isi:
    Tas Baru
    Kaya Tak Selalu Berlimpah Harta
    Mengetam Bulir-Bulir Qanaah
    Menyemai Qanaah di Ladang kalbu
    Mentadaburi Ayat-Ayat
    Memotivasi Qanaah
    Teladan Nabi  dalam Oanaa'ah
    Dunia di Depan Mata
    Memahami Arti Imam
    AI Mundzir bin Amr
    Ketergelinciran Ulama
    Jamuan Nobi Ibrahim  
    Virus Pembumuh Hati
    Perang Bani Ouraizhah
    Seandainya Tidak Ada Aku
    Pamer, Lagi-Lagi Pamer
    Di Sudut Bumi Yang Lain
    Kita Adalah Cermin
    Saat Orang Tua Diingatkan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +