Judul: Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 03 vol.01/Muharrom-Shofar 1435H/November-Desember 2013
Penerbit: Ma'had al-Manshuroh
Tebal: 124 halaman
Fisik: 15 cm x 23 cm, uv, soft cover
Harga: Rp 12.000 (Jawa) Rp.14.000 (Luar Jawa)
Berdakwah melalui media adalah sesuatu yang sudah jamak dilakukan. Terlebih di masa kini, ketika media komunikasi makin banyak jenisnya.
Sebagai ahlussunnah, kita diajarkan untuk selalu berhati-hati dan selektif dalam mencari ilmu agama, termasuk lewat media. Karena tidak semua media dakwah berjalan di atas sunnah dan tidak semua seruannya adalah kepada sunnah. Bahkan mungkin mayoritasnya berjalan di atas berbagai penyimpangan dan seruanyapun kepada berbagai hizbiyyah.
Kita bisa menyaksikan di tengah masyarakat banyaknya buku atau majalah yang diterbitkan oleh kelompok sesat seperti Syi'ah, Khowarij, Ikhwanul Muslimin, Sufi, Quburiyyun, dan sebgainya. Begitu pula di radio atau situs-situs internet, bahkan televisi. Berbagai macam aliran dan kelompok menyimpang benar-benar memanfaatkan berbagai media yang ada untuk menyebarkan racun-racun sesatnya kepada umat.
Maka sudah seharusnya kita hanya memilih media dakwah yang dikelola oleh ahlusuunah. apa yang dimiliki ahlussunnah sudah mencukupi. Kita tidak perlu melirik kepada media lain, meskipun dari sisi penampilan atau penyampaian terlihat lebih menarik.
Penerbit: Ma'had al-Manshuroh
Tebal: 124 halaman
Fisik: 15 cm x 23 cm, uv, soft cover
Harga: Rp 12.000 (Jawa) Rp.14.000 (Luar Jawa)
UNTUK KALANGAN SENDIRI
Sinopsis Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 03 vol.01/Muharrom-Shofar 1435H/November-Desember 2013
Media Dakwah Milik Kita Sudah Mencukupi
Sebagai ahlussunnah, kita diajarkan untuk selalu berhati-hati dan selektif dalam mencari ilmu agama, termasuk lewat media. Karena tidak semua media dakwah berjalan di atas sunnah dan tidak semua seruannya adalah kepada sunnah. Bahkan mungkin mayoritasnya berjalan di atas berbagai penyimpangan dan seruanyapun kepada berbagai hizbiyyah.
Kita bisa menyaksikan di tengah masyarakat banyaknya buku atau majalah yang diterbitkan oleh kelompok sesat seperti Syi'ah, Khowarij, Ikhwanul Muslimin, Sufi, Quburiyyun, dan sebgainya. Begitu pula di radio atau situs-situs internet, bahkan televisi. Berbagai macam aliran dan kelompok menyimpang benar-benar memanfaatkan berbagai media yang ada untuk menyebarkan racun-racun sesatnya kepada umat.
Maka sudah seharusnya kita hanya memilih media dakwah yang dikelola oleh ahlusuunah. apa yang dimiliki ahlussunnah sudah mencukupi. Kita tidak perlu melirik kepada media lain, meskipun dari sisi penampilan atau penyampaian terlihat lebih menarik.
Alhamdulillah di tengah kita sekarang telah banyak bermunculan media dakwah. Mulai dari media cetak seperti buku, buletin, majalah, media radio, internet, cd dakwah, media-media internet messanging macam WhatsApp dan selainnya.
Ketika kita tahu sebuah media dikelola oleh orang-orang yang suka menjalin hubungan dengan hizbiyyin misalnya, maka tidak perlu kita mengoknya. Begitu pula bila kita tahu sebuah media menampilkan dai yang telah diperingatkan para ulama agar kita menjauhinya, maka dengan segera kita menjauhi media tersebut, meskipun banyak orang mempromosikan media tersebut sebagai media ahlussunnah. Di masa sekarang fitnah semakin banyak dan samar, yang menuntut kita untuk selalu hati-hati dalam bertindak.